PENERAPAN MODEL SEMIVARIOGRAM EKSPERIMENTAL PADA CURAH HUJAN BULANAN DI INDONESIA
APPLICATION OF EXPERIMENTAL SEMIVARIOGRAM MODEL ON MONTHLY RAINFALL IN INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.33019/fraction.v1i2.20Abstract
Dalam kehidupan sehari-hari, faktor cuaca menjadi pengaruh besar dalam melakukan semua aktivitas. Besarnya pengaruh kondisi curah hujan, membuat pelaku kegiatan ahrus mengetahui pola curah hujan yang akan datang. Maka dari itu, perlu dilakukan pengukuran terhadap data curah hujan di Indonesia. Namun, dalam pengukuran data curah hujan, tidak semua titik dapat terukur. Hal ini dikarenakan adanya keterbatasan alat ukur dan stasiun pada setiap provinsi yang ada. Sehingga dibutuhkan suatu metode untuk dapat menaksirkan suatu nilai dalam titik yang tidak terukur. Dalam penelitian ini menggunakan model semivariogram eksperimental. Model ini memiliki tiga jenis model yang digunakan, yaitu model exponential, spherical dan gaussian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data curah hujan bulanan di semua stasiun yang ada Indonesia yaitu sebanyak 169 stasiun. Pada penelitian ini model terbaik adalah model Exponential karena nilai nugget effect (Co) yang dipunya sebesar 2.418. Berdasarkan peta kontur yang ada, kondisi dari rata-rata curah hujan tersebar dengan rata-rata curah hujan yang kurang dari 14 mm. Hanya saja untuk beberapa daerah seperti pada Kalimantan Utara memiliki rata-rata curah hujan yang tinggi. Untuk daerah yang memiliki rata-rata curah hujan rendah terletak pada Nusa Tenggara Timur.
Downloads
References
C. Oktaviani and A. Afdal, “Prediksi Curah Hujan Bulanan menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan dengan Beberapa Fungsi Pelatihan Backpropagation (Studi Kasus: Stasiun Meteorologi Tabing Padang, Tahun 2001-2012),” J. Fis. Unand, vol. 2, no. 4, pp. 228–237, 2014, [Online]. Available: http://jfu.fmipa.unand.ac.id/index.php/jfu/article/view/49.
B. A. Molle and A. F. Larasati, “Analisis Anomali Pola Curah Hujan Bulanan Tahun 2019 terhadap Normal Curah Hujan (30 Tahun) di Kota Manado dan sekitarnya,” J. Meteorol. Klimatologi dan Geofis., vol. 7, no. 1, pp. 1–8, 2020, [Online]. Available: https://jurnal.stmkg.ac.id/index.php/jmkg/article/view/181.
E. Q. Ajr and F. Dwirani, “Menentukan Stasiun Hujan Dan Curah Hujan Dengan Metode Polygon Thiessen Daerah Kabupaten Lebak,” Agustus, vol. 2, no. 2, pp. 139–146, 2019.
A. Dhani, R. Bahtiyar, A. Hoyyi, and H. Yasin, “ORDINARY KRIGING DALAM ESTIMASI CURAH HUJAN DI,” vol. 3, pp. 151–159, 2014.
K. T. Ubb, “Penaksiran Data Composite Jumlah Hambatan Lekat Menggunakan Metode Ordinary Kriging.”
R. Amelia, “Analisis Spasial Data Tahanan Konus Menggunakan Metode Ordinary Kriging ( Ok ),” J. Fropil, vol. 4, no. 1, pp. 65–73, 2016.
R. Amelia, G. Guskarnali, R. A. Ahmad, and Z. K. Ismartika, “Pendekatan Semivariogram Anisotropik dalam Metode Ordinary Kriging (OK) terhadap Pola Penyebaran Mineral Ikutan Timah,” Promine, vol. 8, no. 1, pp. 34–39, 2020, doi: 10.33019/promine.v8i1.1828.
W. S. Bargawa, “Simulasi perubahan model variogram untuk estimasi memakai teknik block kriging,” vol. 6, pp. 1–6, 2020.
A. Rahmasari, “Prediksi Data Spasial yang Tidak Tersampel dan Mengandung Pencilan Menggunakan Metode Robust Kriging (Studi Kasus: Kualitas Udara NO2 Pemukiman DI Kota Yogyakarta),” vol. 06, no. 02, pp. 132–140, 2021.
H. Y. Fanani, S. Suryani, and Y. Sibaroni, “Pemodelan Harga Tanah Kota Batam dengan Menggunakan Metode Universal Kriging,” e-Proceeding Eng., vol. 2, no. 2, pp. 6743–6750, 2015.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 jesika pririzki, Navita Sari, Bella Agustin, Yohanes Razaf Eriko Simbolon
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.